INTI PENGUASAAN ILMU HIKMAH
Dari pengalaman bertahun-tahun mempelajari satu ilmu ke ilmu yang lain, penulis secara pribadi menyadari bahwa masing-masing ilmu hikmah memang mempunyai ciri khas masing masing secara khusus namun secara garis besar (manfaat secara umum) sama saja dan cara penguasaannya pun juga sama.
Inti penguasaan ilmu hikmah:
Mantab dan yakin akan keilmuan yang dipelajari, bahwa ilmu hikmah yang dipelajari ada manfaatnya dan dapat dikuasai. Meskipun butuh waktu untuk pembuktiannya namun tetap terus didalami. Disini faktor kesabaran dan ketekunan untuk mendalami 1 ilmu sampai mumpuni diperlukan. Godaan terberat adalah teriming-imingi oleh iklan keilmuan lain yang menawarkan hasil yang instan sehingga berpindah ke amalan yang baru dan memulai dari awal kembali.
Husnudzon/ berprasangkan baik kepada kepada ALLAH, pengijazah ilmu dan kepada ilmu hikmah itu sendiri yang dipelajari yakin ALLAH akan membantu, memberi dan mengabulkan segala hajat yang dituju Ilmu hikmah yang dilakoni dengan wirid kuncinya terletak di istiqomahnya dalam melakukan wirid, ilmu hikmah yang rajin diwirid hingga mendarah daging hingga ALLAH SWT mudah memberi apa yang kita minta. Yakin Setiap wirid pasti ada warid/hasil.
Transfer keilmuan dari seorang guru sifatnya hanyalah sebagai pembangkit keilmuan, diri pribadilah yang bertanggung jawab untuk merawat dan menjadikan ilmu hikmah yang dipelajari agar senantiasa tajam
Karakteristik Ilmu Hikmah yang sifatnya defensif akan menunjukkan manfaatnya dalam keadaan tertentu, tidak untuk kesombongan atau pamer.
Ilmu Hikmah senantiasa bagus energi dan kekuatannya di tubuh pengamalnya selama yang bersangkutan menjauhi segala larangan Allah ( Minum keras, mencuri, berzina, konsumsi obat terlarang, berjudi dll), bilamana melanggar cepat atau lambat keilmuan akan luntur
YAKIN, ISTIQOMAH, TAWAKKAL
Salam
Padepokan ASSALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar